Sahabat mq, pernakah tefikir dibenak kita, ketika kita mendapatkan uang, atau setelah kita menerima gaji dari kantor, menyisihkan uang tersebut untuk menabung? Atau apa yang mungkin sahabat mq terfikir, ketika kita telah mendapatkan pekerjaan dan mendapat gaji pertama dari pekerjaan tersebut, biasanya digunakan untuk apa saja uang yang anda dapatkan dari gaji pertama sahabat ?.

Mungkin ada dari sahabat mq, gaji pertama tersebut ada yang digunakan untuk berbelanja barang-barang yang mungkin sebelumnya sudah menjadi incaran sahabat, digunakan untuk liburan ke tempat-tempat liburan impian bareng teman,  bahakan ada juga yang dipake mentlaktir teman-teman atas kesuksesan yg telah dicapainya karena sudah bekerja.

Semuanya hal yang diatas tadi sebenarnya tidak salah, karena itu bagian dari pengexpresian diri, dan hak kita juga kemana uang dari gaji tersebut kita salurkan, Namun alangkah baiknya jika kita juga dapat menggunakan uang dari gaji pertama tersebut dengan tepat guna.

Namun banyak dari kita yang sering terlupakan, kalua gaji pertama kita disisipkan untuk menabung, dengan beralasan “nanti aja deh gajihan berikutnya, atau nanti aja nabung itu kalau ada sisanya, nanti aja deh kalau kita sudah tahu point-point untuk apa tabungan tersebut” dengan banyakasan alasan embel-embel lainnya. Padahal kalau orang bijak, menabung itu sebenarnya bukan sisa uang dari kebutuhan belanja kita, melainkan belanja itu sisa dari yang kita tabungkan.

Kapan manfaat menabung itu dapat kita rasakan ?

Menabung itu adalah suatu aktifitas yang benefitnya tidak bisa langsung dirasakan saat itu juga, karena menabung itu adalah sesuatu yang kita simpan untuk masa depan, sesuatu yang abstrack, sesuatu yang belum terjadi. Jadi manfaat menabung itu tidak dapat kita  rasakan secara instan.

Dalam sebuah buku diktakan, bahwa aktifitas menabung itu merupakan suatu aktifitas yang painful (menyakitkan), karena kita mengeluarkan uang dan kita tidak dapat benefit atau manfaat yang dapat kita rasakan langsung saat itu. Berbeda dengan belanja, kenapa orang sangat menyenangi belanja? Karena ketika kita merasa painful  (menyakitkan)  telah mengeluarkan uang, namun kita sudah mendapatkan preasure (kenikmatan) saat itu juga, yaitu dapat barang dari hasil belanja tadi. Dan kenapa saat kita belanja itu merasa kecanduan, berbeda dengan menabung yang benar-benar butuh pemaksaan untuk bisa menabung? Karena disaat kita merasa  tidak menyenangkan dengan aktifitas mengeluarkan uang, namun kita teriming-imingi dengan barang yang mungkin kita damba-dambakan sebelumnya disaat kita belum punya uang, maka seketika kita mempunyai  uang dan kita gunakan untuk belanaja, walaupun ada perasaan tidak menyenangkan, tapi saat itu pula kita mendapatkan penawarnya.

Kenapa kita gagal menabung?

Sahabat mq, jika kita bertanya-tanya, kenapa yah kita suka gagal untuk menabung, meskipun sudah direncakan dan diusahakan agar bisa menabung?. Jawabannya yang pertama, karena mungkin aktifitas menabung itu, bukan suatu aktifitas yang secara otomatis menyenangkan untuk kita. Itu prinsip utamanya, namun ada juga karena merupakan faktor kebiasaan, dimana dalam habit atau kebiasaan kita ketika mendapatkan uang, kita lebih sering digunakan untuk belanja, liburan dan yang lainnya ketimbang kita sisihkan untuk menabung.

Kemudian karena kebanyakan orang kita belum tahu dan belum merasakan pada kondisi yang benar-benar tepat, manfaat dari uang yang kita tabungkan itu. Dan kebanyakan factor orang seringkali gagal dalam menabung karena tidak bisa menahan hawa nafsu, nafsu untuk senang-senang bareng teman, nafsu untuk berbelanja agar penampilan terlihat maksimal, nafsu untuk memperlihatkan bahwa kita tuh banyak uang dengan kita melakukan liburan kesana-sini. Dan itulah nafsu yang berada pada diri manusia, karena nafsu itu diciptakan oleh bisikan syetan, dan syetan tentunya tidak mau kalau kita manusia itu selamat, dan inginnya terjerumus dalam keburukan, sehingga jika kita bernegahan-megahan, bersenang-senang, tidak menyisihkan uang kita untuk bersedekah dan menabung, maka akan memicu kita untuk berbuat keburukan lain yang berakibatkan dosa.

Oleh akrena itu sahabat mq, kita hidup tidak sebatas masa sekarang, namaun kita juga harus tinjau dan merancanakan untuk kehidupan masa depan. Tentunya untuk bisa hidup dimasa depan kita harus punya bekal, baik itu harta ataupun ilmu, dan diantara bekal kita dimasa depan adalah menabung, yakni menyisihkan uang kita di masa sekarng dengan tidak menghabur-hamburkan uang dan melakukan pengeluaran uang secara tepat guna.