Salah satu nikmat yang Allah berikan kepada hambanya adalah nikmat tertidur, karena sudah menjdai fitrah manusia untuk mengistirahatkan tubuh yang telah dipakai serangkaian aktifitas di siang hari dengan tidur di malam hari. Tidur juga sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, selain tubuh manusia memang membutuhkan istirahat, ada beberapa proses di dalam tubuh manunsia yang hanya akan berjalan secara maksimal ketika tertidur. Oleh karena itu manusia membutuhkan tidur yang nyenyak agar ketika terbangun dan kembali menjalani aktivitas, akan merasa segar dan bersemangat kembali.

Namun terkadang beberapa diantara kita tidur di waktu yang kurang tepat, salah satunya adalah tidur kembali setelah melaksanakan shalat subuh. Biasanya hal tersebut disebabkan karena malamnya kurang maksimal tidurnya yang efeknya badan masih merasakan kelelahan ketika bangun, tetapi meskipun begitu, tidur setelah shubuh juga merupakan sesuatu yang tidak dianjurkan di dalam islam.

Islam tidak menganjurkan untuk tidak tidur di pagi hari atau  tertidur kembali ketika setelah melaksankan sahalt subuh

Islam tidak menganjurkan untuk tidak tidur di pagi hari atau  tertidur kembali ketika setelah melaksankan sahalt subuh, karena hal tersebut dapat membuat kefakiran. Kefakiran disini tidak hanya dalam segi materi, tetapi  fakir ilmu, fakir rasa sehat, fakir atas rahmat Allah yang Allah tebarkan pada hamba-hambanya pada pagi hari.

Tidak bisa dipungkiri tidur setelah shalat subuh memang selalu menjadi waktu menggoda untuk kembali ke tempat tidur, dan menghangatkan diri di balik selimut. Namun tidur setelah menjalankan sholat subuh, atau di waktu matahari masih belum terbit ternyata memiliki banyak efek negatif?

Perspektif fiqih mengenai tidur setelah sholat subuh

Sahabat mq, menurut perspektif fiqih terdapat beberapa pendapat terkait hukum tidur setelah subuh dalam islam.  pendapat pertama menyatakan bahwa tidur setelah subuh dibolehkan dalam islam, hal ini didasarkan pada tidak adanya dalil yang secara tegas melarang tidur setelah subuh, pendapat ke dua  adalah tidur setelah subuh dibolehkan, jika ada kebutuhan yang mendesak, misalnya karena tidak bisa tidur malam, atau insomnia, atau karena ada pekerjaan yang harus dikerjakan hingga subuh. sedangkan pendapat kedua menyatakan, bahwa hukum tidur setelah subuh adalah makruh, alasannya adalah karena pada saat itulah  Allah swt membagikan rezeki bagi hamba-hamba-nya.

Efek negatif tidur kembali setelah sholat subuh

Dari uraian singkat di atas, dapat dikatakan bahwa tidur setelah subuh sangat tidak dianjurkan dalam islam, karena dapat mendatangkan kerugian, atau efek yang tidak baik kita, adapun dampak atau efek tidur setelah subuh  yaitu sebagi berikut :

Yang pertama adalah kita sangat merugi karna tidak memperolah keberkahan di waktu pagi.

Rasulullah saw bersabda, “ya allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka. (HR. Abu daud).

Yang kedua adalah menghambat datangnya rizki.

Ibnu qayyim al-jauziyyah rahimahullah berkata, tidur setelah subuh mencegah rezeki,  karena waktu subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka, dan waktu dibagikannya rezeki. 

Yang ketiga yang membuat kita rugi adalah tidak memperoleh kebaikan

 Ibnu qayyim menjelaskan/,tidur setelah shalat subuh, hingga matahari terbit. Karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah,

Yang keempat adalah mampu menimbulkan rasa malas

Ibnu qayyim yang mengatakan, banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan.

Yang kelima adalah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit

Ibnu qayyim menjelaskan, tidur pagi juga menyebabkan berbagai penyakit badan, diantaranya adalah melemahkan syahwat. (zaadul ma’ad, 4/222)/

Yang keenam dampak dari tidur setelah subuh adalah tidak baik untuk kesehatan.

Tidur setelah subuh dapat menyebabkan terganggunya kesehatan, hal ini disebabkan karena ketika kita tidur di waktu pagi metabolisme tubuh yang seharusnya mulai bekerja menjadi terhambat, dan ketika kita terbangun tubuh akan terasa lemas atau tidak terasa segar.

Sahabat mq, banyak cara untuk membuat kita terjaga diwaktu subuh dan yaitu mengisinya dengan berbagai macam, seperti tilawah, berdzikir, muraja’ah, dan dilanjutkan dengan aktifitas harian seperti membersihkan rumah ataupun menyiapkan perlengkapan aktifitas kita,  sehingga alangkah lebih baik jika kita menggunakan waktu pagi untuk aktivitas yang bermanfaat untuk dunia ataupun untuk urusan akhirat.